Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 13:42:56【Kabar Kuliner】089 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(4)
Artikel Terkait
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Rutan Cipinang
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
Resep Populer
Rekomendasi

Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Pemkot Makassar

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG